Jumat, 03 September 2010

Mana yang Lebih dulu; Telur atau Ayam?

Filled under:


Oleh: Mamduh Farhan Al-Bukhairi.

Semasa kecil kita sering mendengar pertanyaan ini: Mana yang lebih dulu telur atau ayam? Hampir tidak ditemukan seorang manusia pun yang tidak pernah tidak melalui pertanyaan itu. Yang aneh saat kita menjawab dengan salah satu pilihan tersebut, bias dipastikan bahwa jawabannya mesti salah.
Pada saat aku kelas I SMP, guruku menanyakan pertanyaan ini, maka aku langsung menjawabnya dengan akalku yang kecil, telur pak guru’. Maka dia menjawab, salah. Dia memintaku untuk membenarkan pilihanku, telur atu ayam, kemudian dia akan memutuskan. Karena aku tidak bisa menjawab, dan lonceng telah berbunyi menandakan selesainya pelajaran, guruku pergi tanpa kami bisa mengetahui jwaban yang benar.
Maka pertanyaan inipun tetap tinggal di dalam benakku, dan aku tidak mengabarkannya kepada seorang pun. Aku pun besar, dan pertanyaan itupun ikut besar bersamaku. Setiap tahun aku merasa aku lebih utama dari tahun yang lalu dalam memahami sautu permasalahan, akan tetapi setelah beberapa tahun berikutnya, aku menemukan sesuatu yang aneh dalam pertanyaan ini. Yaitu bahwa setiap orang yang berusaha menjawab pertanyaan tersebut pastilah dia akan terjerumus kepada sebuah kesalahan. Karena pertanyaan itu sendiri sudah salah dari asalnya. Yang benar, seharusnya pertanyaan itu berbunyi: Apakah dulu itu ada dua butir telur atau dua pasang ayam (jantan dan betina)? Atau manakah yang lebih dulu, dua butir telur ataukah sepasang ayam?
                Jadi jika pertanyaan tersebut dilontarkan secara benar, maka akan menjadikan kita mudah menjawab, tanpa menerka-nerka dan logika. Jawabannya adalah firman Allah:
وَمِن كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat ciptaan Allah.” (Adz-Dzariyat: 49).
                Adapun menyodorkan dengan cara yang salah, maka pertanyaan itu akan menghantarkan kita kepada debat kusir yang tidak ada faedahnya.
Mudah-mudahan Allah merahmati guruku, seandainya dulu dia menjawab maka pastilah mencukupi waktuku yang telah terbuang dalam mencari suatu permasalahannyang tidak memiliki banyak nilai.
                Sekarang, mana yang lebih dulu, telur ataukah ayam?

0 komentar:

Posting Komentar