Selasa, 28 September 2010

Arti Nama-Nama Bulan Hijriyah

Filled under:


Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran matahari.


 Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29 - 30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata'ala: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS : At Taubah(9):36).

Asal Mula Kalender Hijriyyah

Sebelumnya, orang arab pra-kerasulan Rasulullah Muhammad SAW telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah ini. Hanya saja mereka tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Makanya, yang kita ketahui bahwa tahun kelahiran Rasulullah SAW adalah di tahun gajah bukan tahun sekian.

Abu Musa Al-Asyári sebagai salah satu gubernur di zaman Khalifah Umar r.a. menulis surat kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan. Khalifah Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior waktu itu. Mereka adalah Utsman bin Affan r.a., Ali bin Abi Thalib r.a., Abdurrahman bin Auf r.a., Sa’ad bin Abi Waqqas r.a., Zubair bin Awwam r.a., dan Thalhan bin Ubaidillah r.a. Mereka bermusyawarah mengenai kalender Islam. Ada yang mengusulkan berdasarkan milad (hari kelahiran) Rasulullah saw. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad saw menjadi Rasul. Dan akhirnya, usulan yang diterima adalah usul dari Ali bin Abi Thalib r.a. yaitu berdasarkan momentum hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Yatstrib (Madinah).Maka tahun dimana Rasulullah hijrah itulah yang ditetapkan sebagai tahun 1 Hijriyyah

Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku di masa itu di bangsa Arab.

Arti nama-nama bulan dalam Kalender Hijriyyah

Orang Arab memberi nama bulan-bulan mereka dengan melihat keadaan alam dan masyarakat pada masa-masa tertentu sepanjang tahun. Misalnya bulan Ramadhan, dinamai demikian karena pada bulan Ramadhan waktu itu udara sangat panas seperti membakar kulit rasanya. Berikut adalah arti nama-nama bulan dalam Islam:

1). MUHARRAM, artinya: yang diharamkan atau yang menjadi pantangan. Penamaan Muharram, sebab pada bulan itu dilarang menumpahkan darah atau berperang. Larangan tesebut berlaku sampai masa awal Islam.

2). SHAFAR, artinya: kosong. Penamaan Shafar, karena pada bulan itu semua orang laki-laki Arab dahulu pergi meninggalkan rumah untuk merantau, berniaga dan berperang, sehingga pemukiman mereka kosong dari orang laki-laki.

3). RABI'UL AWAL, artinya: berasal dari kata rabi’ (menetap) dan awal (pertama). Maksudnya masa kembalinya kaum laki-laki yang telah meninqgalkan rumah atau merantau. Jadi awal menetapnya kaum laki-laki di rumah. Pada bulan ini banyak peristiwa bersejarah bagi umat Islam, antara lain: Nabi Muhammad saw lahir, diangkat menjadi Rasul, melakukan hijrah, dan wafat pada bulan ini juga.

4). RABIU'UL AKHIR, artinya: masa menetapnya kaum laki-laki untuk terakhir atau penghabisan. Bulan ini juga bisa dinamakan RABI’UTS TSANI, yang artinya rabi’ (menetap) dan tsani (kedua).

5). JUMADAL ULA, Berasal dari kata jumada (kering) dan ula (pertama). Penamaan Jumadal Ula, karena bulan ini merupakan awal musim kemarau, di mana mulai terjadi kekeringan.

6). JUMADAL UKHRA, artinya: musim kemarau yang penghabisan. Beberapa di antara orang ada yang keliru menyebut kedua bulan ini dengan JUMADIL AWAL dan JUMADIL AKHIR, padahal yang sebenarnya adalah JUMADAL ULA dan JUMADAL UKHRA atau JUMADAL AKHIRAH, karena kata ‘jumada’ dalam teks arabnya diakhiri dengan huruf Alif Lazimah ( ى ) yang menunjukkan bahwa kata tersebut adalah muannats. Bulan ini juga bisa disebut JUMADATS TSANIYAH (musim kemarau yang kedua).

7). RAJAB, artinya: mulia. Penamaan Rajab, karena bangsa Arab tempoe doeloe sangat memuliakan bulan ini, antara lain dengan melarang berperang di dalamnya.

8). SYA'BAN, artinya: berkelompok. Penamaan Sya’ban karena orang-orang Arab pada bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah. Peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi pada bulan ini adalah perpindahan kiblat dari Baitul Muqaddas/Masjidil aqsa ke Ka’bah (Baitullah).

9). RAMADHAN, artinya: sangat panas. Karena pada bulan ini udara di daerah Arab sangat panas. Bulan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang tersebut dalam Al-Quran, Satu bulan yang memiliki keutamaan, kesucian, dan aneka keistimewaan. Hal itu dikarenakan peristiwa-peristiwa peting seperti: Allah menurunkan ayat-ayat Al-Quran pertama kali, ada malam Lailatul Qadar, yakni malam yang sangat tinggi nilainya, karena para malaikat turun untuk memberkati orang-orang beriman yang sedang beribadah, bulan ini ditetapkan sebagai waktu ibadah puasa wajib, pada bulan ini kaurn muslimin dapat rnenaklukan kaum musyrik dalarn perang Badar Kubra dan pada bulan ini juga Nabi Muhammad saw berhasil mengambil alih kota Makkah dan mengakhiri penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum musyrikin.

10). SYAWWAL, artinya: kebahagiaan. Maksudnya kembalinya manusia ke dalam fitrah (kesucian) karena usai menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat serta saling bermaaf-maafan. Itulah yang mernbahagiakan.

11). DZUL QA’DAH, berasal dari kata dzul (pemilik) dan qa’dah (duduk). Penamaan Dzul Qa’dah, karena bulan itu merupakan waktu istirahat bagi kaum laki-laki Arab dahulu. Mereka menikmatmnya dengan duduk-duduk di rumah.

12). DZUL HIJJAH artinya: yang memiliki haji. Penamaan Dzul Hijjah, sebab pada bulan ini umat Islam sejak Nabi Adam as. menunaikan ibadah haji.

Source: www.eramuslim.com with little change.

0 komentar:

Posting Komentar