Rabu, 06 Mei 2015

Waktu Semakin Cepat Berlalu

Filled under: ,



Oleh: Dzaky Mubarak

Waktu semakin cepat berlalu
Kita, manusia dengan mata-mata lemah
Hanya bisa terperangah
Betapa cepatnya waktu pada zaman ini


Waktu setahun serasa sebulan
Sebulan bagaikan sepekan
Sepekan seperti sehari
Sehari terasa sejam
Sejam terasa semenit
Semenit terasa sedetik
Sedetik tidak terasa apa-apa
Berlalu secepat kilat, sekejap mata


Waktu semakin cepat berlalu
Kita, manusia dengan pikiran yang terbatas
Hanya bisa tertegun dengan kecepatannya

Kita memasuki waktu pagi dengan perasaan, eh sudah pagi lagi
Kita memasuki waktu sore dengan melihat matahari akan terbenam
Dengan bergumam,
Satu hari lagi terlalu berlalu dari diriku


Waktu semakin cepat berlalu
Kita, manusia dengan kaki-kaki mungil
Sekuat tenaga untuk mengejarnya


Dia telah lahir sebelum kita terlahir
Ketika kita sudah bisa bersiap mengejarnya dengan berdiri,
Waktu itu mulai berjalan
Ketika kita sudah bisa berjalan, dia sudah berlari
Ketika kita mengejarnya dengan berlari, waktu itu sudah terbang melesat
Sementara kita, manusia,
Tidak bisa terbang mengikuti kecepatannya


Benarlah sabda Rasulullah,
Sebagaimana diriwayatkan olah Sahabat Nabi, Abu Hurairah:
“Tidak terjadi hari kiamat dan sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa bumi, waktu semakin berdekatan (terasa singkat), banyak terjadi fitnah, dan banyak pembunuhan.” (HR. Al-Bukhari)


Dan juga dalam hadits yang diriwayatkan
oleh sahabat Nabi, Anas bin Malik,
bahwa ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan terjadi hari Kiamat sebelum sampai zaman itu menjadi saling berdekatan. Maka satu tahun seperti satu bulan, satu bulan seperti satu Jum‘at (pekan) dan satu Jum‘at seperti satu hari dan satu hari seperti satu jam dan satu jam seperti nyala api (hanya sekejap)”
(HR. Ahmad bin Hambal dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ no.7422)


Imam Hasan Al-Bashri berkata:
"Wahai anak cucu Adam
Kalian sesungguhnya hanyalah kepingan hari-hari,
Jika sehari telah berlalu,
Maka sebagian dari dirimu telah pergi, meninggalkanmu.


Waktu, jika bukan kamu yang memotongnya,
Maka dia yang memotongmu.


Ditulis di Makassar,
Pagi, satu hari sebelum akhir November 2014 berlalu

0 komentar:

Posting Komentar